10 Tips Mahasiswa untuk Meraih IPK Tinggi


Banyak mahasiswa yang ingin wisuda dengan predikat cum laude. Untuk mencapainya, dibutuhkan Indeks Prestasi Mahasiswa (IPK) yang tinggi. Tidak hanya sebagai prestise, IPK tinggi juga bisa dimanfaatkan untuk mendaftar beasiswa selama kuliah. Bahkan, perusahaan tertentu menentukan gaji karyawan baru berdasarkan IPK yang diraihnya saat kuliah. Penasaran dengan rahasianya? Berikut ini adalah 10 tips mahasiswa untuk meraih IPK tinggi.

10. Pasang Target di Tembok Kamar


Suatu target perlu diingatkan berkali-kali agar tidak lupa. Jika ingin meraih IPK tinggi, tulislah target tersebut di selembar kertas. Lalu tempelkan di tembok kamarmu. Pastikan kamu bisa melihatnya dengan jelas setiap kali berada di kamar. Cara ini akan meningkatkan semangat dan motivasi.

Jika perlu, kamu bisa menulis target tersebut di mana-mana. Bisa di buku catatan, di modul kuliah, dan sebagainya.Ingatkan diri terus-menerus bahwa kamu ingin meraih IPK tinggi. Dengan motivasi tersebut, dijamin kamu bisa meraihnya. Selamat berusaha!

9. Buat Catatan yang Lengkap


Biasanya, dosen menjelaskan materi dengan Power Point. Para mahasiswa bisa meminta file Power Point itu seusai kuliah. Tetapi jangan hanya melakukan hal itu. Kamu tetap harus membuat catatan sendiri agar lebih jelas. Hindari kebiasaan meminjam catata teman karena bisa membuat malas.

Supaya lebih bersemangat saat mencatat, gunakan beberapa pulpen beraneka warna. Misalnya hitam, merah, dan biru. Tinta pulpen merah dan biru bisa digunakan untuk menandai materi yang penting. Hal ini akan mempermudah dirimu saat memelajarinya lagi. Kamu juga bisa memilih buku catatan atau binder yang unik agar tidak mudah hilang. Jangan sampai sudah capek-capek mencatat tapi hasilnya tidak bisa dinikmati.

8. Jangan Pelit Berbagi Ilmu dengan Teman


Terkadang, materi yang disampaikan dosen di kelas tidak bisa diserap dengan baik karena keterbatasan waktu. Hal itu bisa mempengaruhi kualitas tugas dan ujian yang kamu kerjakan. Apa solusinya? Jalinlah pertemanan dengan orang-orang yang sekelas denganmu. Berdikusilah dengan mereka saat mengalami kesulitan dalam kuliah.

Usahakan untuk berdiskusi secara seimbang. Jika teman-teman sudah menjelaskan materi padamu, balas kebaikan mereka dengan menjelaskan materi yang lainnya. Bisa juga dengan memberi bantuan dalam mengerjakan tugas. Jangan pelit untuk berbagi ilmu. Kamu tidak akan menjadi bodoh dengan membagi pengetahuanmu. Justru kamu akan lebih paham pada materi kuliah.

7. Cari Soal Ujian dari Tahun-tahun Sebelumnya


Tegang menghadapi ujian karena khawatir tidak bisa mengerjakan dengan baik? Berusahalah semaksimal mungkin. Selain belajar dari modul dan catatan kuliah, tidak ada salahnya mencari soal ujian dari tahun-tahun sebelumnya. Sebagian dosen membuat soal yang mirip selama beberapa periode. Kamu akan diuntungkan karenanya.

Nilai ujian sangat berpengaruh pada IPK. Untuk meraih IPK tinggi, nilai ujian yang diraih pun harus tinggi. Karena itu, jangan ragu untuk mendekati kakak-kakak kelas. Pinjamlah soal ujian terdahulu dari mereka. Kamu bahkan bisa menanyakan materi yang belum jelas. Manfaatkan keberadaan kakak kelas semaksimal mungkin.

6. Ikuti UKM untuk Menambah Ilmu


Siapa bilang kegiatan organisasi hanya menghabiskan waktu? Jika dilakukan dengan tepat, kamu justru akan memperoleh ilmu-ilmu baru. Pilihlah UKM yang bidangnya sama dengan jurusan kuiah. Jika kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi, kamu bisa memilih UKM Jurnalistik. Tugas-tugas yang dilakukan dalam UKM itu akan menambah ilmu dalam perkuliahan.

Pastikan untuk berkontribusi sesuai kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri untuk memikul tanggung jawab besar di UKM. Berpartisipasilah sewajarnya. Jangan sampai kesibukan di UKM mengganggu kegiatan belajarmu. Ingat, kamu harus sering-sering belajar untuk meraih IPK tinggi.

5. Atur Waktu Seefektif Mungkin


Kegiatan perkuliahan memang sibuk. Ada jurusan yang mengharuskan mahasiswa untuk kuliah dari pagi hingga sore, lalu dilanjutkan dengan praktikum. Sedangkan malam hari diisi dengan kegiatan organisasi yang diikuti. Lantas, kapan waktu untuk belajar? Sebenarnya kesempatan itu selalu ada asalkan bisa mengatur waktu dengan baik.

Biasakanlah untuk membuat skala prioritas. Menjelang ujian, kurangi kegiatan organisasi atau aktivitas lain yang kurang penting. Perbanyak waktu untuk belajar mandiri dan belajar kelompok dengan teman-teman. Jangan lupa untuk mengerjakan tugas semaksimal mungkin dan kumpulkan tepat waktu.

4. Tidak Perlu Malu untuk Bertanya pada Dosen


Akibat singkatnya jam kuilah, terkadang dosen menyampaikan materi dengan terburu-buru. Hal itu bisa membuatmu tidak memahami materi. Jika mengalaminya, jangan ragu untuk bertanya langsung pada dosen. Tidak mau menganggu berlangsungnya kuliah? Tenang saja, kamu juga bisa bertanya setelah kuliah usai.

Jika tidak memungkinkan untuk bertanya pada dosen, manfaatkanlah keberadaan asisten dosen. Mereka dipekerjakan untuk membantu kelangsungan kelas. Tugasnya adalah membantu presentasi dosen, membantu menilai ujian, hingga menjawab pertanyaan para mahasiwa yang belum memahami materi. Tidak perlu malu untuk bertanya. Setiap dosen memiliki sistem penilaian yang berbeda. Ada dosen yang menitikberatkan penilaian pada hasil ujian, ada yang berfokus pada tugas, dan ada juga yang lebih memerhatikan keaktifan mahasiswa di kelas. Tentunya itu bisa menjadi cara untuk meraih nilai dan IPK yang tinggi.

3. Jangan Membolos Kuliah


Sistem absensi di SMA dan di universitas sangatlah berbeda. SMA memiliki kebijakan yang lebih longgar. Jika ada murid yang sering tidak masuk tetapi memiliki alasan jelas, murid tersebut tetap diperbolehkan ujian. Bagaimana kalau di universitas? Para mahasiswa memiliki batas untuk tidak masuk. Biasanya, mereka hanya diperbolehkan tidak masuk sebanyak 3-4 kali untuk setiap mata kuliah.

Bagaimana jika tidak masuk lebih dari jumlah tersebut? Kamu tidak akan diizinkan untuk mengikuti ujian. Hal ini akan berdampak pada buruknya nilai dan IPK. Yang lebih parah lagi, kamu bisa dinyatakan tidak lulus mata kuliah tersebut dan harus mengulangnya. Jadi usahakan tidak membolos ya.

2. Kumpulkan Tugas Tepat Waktu


Tugas-tugas yang diberikan dosen memiliki peran besar dalam penilaian. Karena itu, jangan meremehkan. Catatlah setiap tugas yang diberikan besar tenggat waktunya. Hal itu akan membuatmu lebih terorganisir, apalagi saat kuliah sedang sibuk-sibuknya. Kalau perlu, pasang alarm untuk mengingatkan diri.

Apa pun yang terjadi, berusahalah mengumpulkan tugas tepat waktu. Sebab ada jenis dosen yang mengurangi nilai apabila pengumpulan tugas terlambat. Rugi bukan? Harusnya dapat nilai sempurna, tetapi nilainya jadi rendah hanya karena terlambat. Jadi kamu harus benar-benar disiplin dalam hal ini.

1. Menyimak Materi Kuliah dengan Seksama


Banyak godaan yang muncul di ruang kelas. Mulai dari mengantuk, tidak bisa fokus karena lapar, diganggu teman, mendapat pesan di ponsel, dan sebagainya. Hal itu bsa menyebabkan kamu tidak memahami materi yang dijelaskan. Padahal, tidak semua dosen mau mengulang-ulang materi tertentu.

Supaya tidak ketinggalan materi, pastikan untuk berkonsentrasi selama kuliah. Matikan ponsel jika perlu. Pilih teman sebangku yang tidak berisik dan tidak mengganggu. Fokuslah pada penjelasan dosen agar bisa menyerap ilmu dengan maksimal. Hal ini akan sangat membantu untuk meraih IPK tinggi.