10 Tipe Mahasiswa yang Unik


Ada berbagai jenis mahasiswa di kampus. Mulai dari yang aktif kuliah, sibuk organisasi, hingga lebih fokus pada hal lainnya. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Dengan adanya berbagai jenis mahasiswa, kehidupan kampus menjadi lebih meriah. Kira-kira kamu termasuk yang mana ya? Mari simak 10 tipe mahasiswa unik berikut ini.

10. Mahasiswa Pencandu Game


Tipe mahasiswa ini sangat suka bermain game. Jenis game yang dimainkan pun bermacam-macam, mulai dari petualangan, olahraga, hingga horor. Mereka melakukannya selama berjam-jam sampai lupa waktu. Begadang hingga pagi adalah hal yang biasa. Akibatnya, terkadang mereka melewatkan kuliah. Hal itu tidak hanya terjadi sekali, tetapi hingga berkali-kali.

Mahasisw bertipe ini biasanya kurang aktif di kampus. Mereka jarang sekali ikut organisasi, kepanitiaan event, atau penelitian. Setelah kuliah, biasanya mereka hanya nongkrong sebentar di kantin bersama teman-temannya. Lalu mereka semua pindah kos salah satu orang dan bermain game di sana. Karena jumlah orangnya banyak, mereka bermain secara bergantian.

9. Mahasiswa yang Sibuk Pacaran


Mudah untuk mendeteksi jenis mahasiswa seperti ini. Mereka sering terlihat berduaan dengan pacarnya. Mulai dari berangkat ke kampus berdua, ikut kuliah berdua, makan di kantin berdua, mengerjakan tugas berdua, hingga pulang ke kos berdua. Seolah-olah dunia hanya milik mereka. Bahkan, terkadang mereka lebih mementingkan pacaran daripada kuliah.

Tentunya banyak yang sirik melihat jenis mahasiswa ini. Tidak hanya risih karena melihat mereka bermesraan, tapi juga iri karena diri sendiri tidak punya pacar. Tidak heran apabila teman-teman yang punya pacar sering diejek. Tapi sebenarnya jika disikapi dengan positif, mempunyai pacar selama kuliah bisa memberi banyak kentungan. Akan ada orang yang selalu menemani baik suka maupun duka.

8. Mahasiswa Super Pintar


Kepandaian mahasiswa ini seolah menyamai dosen. Mereka terkenal sangat pintar. Saat mahasiswa-mahasiswa lain menyimak pelajaran dengan bingung, mereka sudah memahaminya dengan baik. Tidak heran apabila mereka aktif menjawab pertanyaan dari dosen. Tidak hanya itu, terkadang mereka menanyakan berbagai materi yang levelnya lebih tinggi.

Para mahasiswa super pintar bisa dimanfaatkan oleh teman sekelasnya. Butuh catatan lengkap? Pinjam saja ke mereka. Butuh soal-soal ujian beberapa tahun terakhir? Pasti mereka punya. Tidak paham materi tertentu? Tanya saja mereka, pasti bisa menjelaskan dengan baik. Saking pintarnya, tipe ini bahkan disebut sebagai mahasiswa setengah dosen.

7. Mahasiswa Pebisnis


Mencari uang sambil kuliah, kenapa tidak? Itu adalah semboyan para mahasiswa pebisnis. Selain belajar di kelas, kegiatan mereka adalah berjualan ke seluruh penjuru kampus. Produk yang dijual pun bermacam-macam. Mulai dari makanan, pakaian, makeup, buku, hingga berbagai aksesoris. Tidak hanya itu, terkadang mereka juga menjadi anggota MLM dan mencari anggota baru setiap harinya.

Mahasiswa pebisnis terkenal bisa mengelola uang dengan baik. Mereka bisa memisahkan anggaran untuk kuliah dan untuk berjualan. Sebab, membuka bisnis juga membutuhkan modal yang cukup. Tetapi tidak perlu khawatir, modal akan kembali dan keuntungan mengalir lancar apabila bisnis dijalankan dengan benar. Tipe mahasiswa ini dikenal tekun dan bersemangat.

6. Mahasiswa Aktivis


Orang-orang yang termasuk dalam tipe ini biasanya aktif di organisasi terntentu. Bisa organisasi pencinta lingkungan, organisasi politik, atau lainnya. Mereka sering disibukkan oleh rapat. Bahkan saking seringnya, tidak heran jika merika membolos kuliah demi rapat tersebut. Jika dilakukan sesekali mungkin tidak masalah, tetapi jangan sampai keseringan.

Pernah melihat demonstrasi di jalan? Biasanya yang menginisasi demo tersebut adalah para mahasiswa aktivis. Mereka dapat dijumpai di depan kampus atau berbagai titik penting di kota. Masing-masing memakai jas almamater dan meneriakkan slogan demo keras-keras. Kegiatan tersebut biasanya dipimpin oleh seorang mahasiswa yang paling aktif dan pandai.

5. Mahasiswa Seniman


Siapapun bisa menjadi seniman, termasuk mahasiswa yang kuliah di jurusan eksakta. Jadi tipe mahasiswa ini tidak terbatas pada bidang sosial. Biasanya, sesama mahasiswa seniman akan berkumpul di suatu tempat. Lalu mereka akan melakukan kegiatan bersama-sama. Contohnya adalah membuat mural atau gambar berukuran besar di tembok.

Tidak hanya itu, para mahasiswa seniman juga membentuk band bersama. Pembagian instrumennya dilakukan berdasarkan keahlian masing-masing. Ada yang menjadi drummer, gitaris, bassist, pianis, hingga vokalis. Mereka meluangkan waktu di sela kuliah untuk berlatih di studio. Kadang-kadang mereka juga tampil dalam acara kampus.

4. Mahasiswa UKM


UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa adalah tempat untuk belajar di luar ruang kelas. Jenisnya pun bermacam-macam. Ada UKM Menyelam, Jurnalistik, Musik, Wirausaha, dan sebagainya. Masing-masing UKM dikelola oleh mahasiswanya sendiri dan terkadang dibimbing oleh dosen. Kegiatan mereka pun beragam sesuai fokus yang diambil.

Tertarik untuk menjadi mahasiswa UKM? Pastikan bisa mengatur waktu dengan baik. Sebab, kadang-kadang kegiatan UKM memakan banyak waktu. Mulai dari rapat, persiapan acara, evaluasi, dan sebagainya. Saking asyiknya berpartisipasi dalam UKM, terkadang mereka jadi menyepelekan kuliah. Padahal, seharusnya kuliah menjadi fokus nomor satu.

3. Mahasiswa Dakwah


Mereka aktif di bidang keagamaan Islam. Kegiatannya adalah beribadah lima waktu, mengikuti kajian di masjid kampus, mengajar TPA, dan sebagainya. Semua itu dilakukan dengan semangat berbagi pada sesama. Para mahasiswa ini juga tidak ragu untuk mempersiapkan buka puasa gratis saat Bulan Ramadhan. Target penerimanya adalah masyarakat sekitar, terutama yang kurang mampu.

Walau demikian, tetap ada stigma negatif terhadap mahasiswa dakwah. Terkadang mereka dinilai terlalu kaku karena memegang teguh ajaran. Sebagian di antaranya tidak mau bersalaman dengan lawan jenis. Sebenarnya hal tersebut bisa dimaklumi, tetapi berpotensi menimbulkan kesalahpahaman pada mahasiswa-mahasiswa yang tidak paham.

2. Mahasiswa Karyawan


Hampir mirip dengan mahasiswa pebisnis, tujuan mahasiswa karyawan adalah mencari uang di sela kuliah. Penghasilan tersebut digunakan untuk berbagai hal. Ada yang memakainya untuk bayar kuliah, untuk ditabung, atau untuk mentraktir teman. Biasanya, tipe mahasiswa ini memiliki penghasilan yang lebih stabil dan dikenal perhitungan dalam membelanjakan uang.

Di mana tempat kerja mereka? Ada yang bekerja di restoran sebagai pelayan, ada yang magang di perusahaan tertentu, dan banyak di antaranya yang menjadi tenaga freelancer. Melalui sistem freelance, mereka merasa diuntungkan karena bisa menyelesaikan pekerjaan kapan saja dan di mana saja. Pengalaman kerja itu pun menjadi nilai tambah yang berguna.

1. Mahasiswa Kupu-kupu


Tipe ini dikenal luas oleh berbagai kalangan. Kupu-kupu adalah singkatan dari kuliah pulang kuliah pulang. Artinya, mahasiswa ini pergi ke kampus hanya untuk kuliah. Mereka tidak ikut kegiatan apa pun dan tidak suka nongkrong dengan sesama mahasiswa lain. Setelah kuliah selesai, mereka betul-betul langsung pulang ke kos, kontrakan, atau rumah keluarga.

Apa yang dilakukan mahasiswa kupu-kupu setelah sampai di tempat tinggalnya? Tidak ada yang tahu persis. Mungkin mereka melakukan hobi, menghabiskan waktu dengan keluarga, atau lainnya. Karena jarang terlihat di kampus, mahasiswa ini disebut cupu. Tetapi jika bisa memanfaatkan waktu luangnya dengan baik, mahasiwa kupu-kupu berpotensi sukses di bidang non-kuliah.