10 Film Korea Paling Romantis

Korea Selatan dan industri K-Pop-nya adalah surga bagi pecinta dunia hiburan. Negeri ini dipenuhi dengan artis-artis cantik, aktor yang berwajah tampan, dan para sineas yang luar biasa berbakat. Tak heran jika K-pop mampu menghasilkan film-film romantis yang kualitasnya layak diadu dengan film yang diproduksi oleh industri Hollywood.

Artikel dari Top10Indo berikut akan mengulas tentang sepuluh film paling romantis di Korea. Film-film tersebut tak hanya membuat anda terhibur, namun juga terharu dan terhipnotis oleh keindahan kisah cinta yang tersaji di dalamnya. 


10. Daisy

Image Credit: Wikimedia Commons

Sebuah kolaborasi antara industri film Korea Selatan dan Hong Kong. Daisy adalah film yang berkisah tentang cinta-segitiga antara seorang seniman bernama Hye-young (diperankan oleh Jun Ji-hyun), seorang pembunuh bayaran profesional Park Yi (Jung Woo-sung), dan detektif Interpol Jeong Woo (Lee Sung-jae). Disutradarai oleh aktor dan bintang Hong Kong, Andy Lau, dengan dibintangi oleh selebritis populer, Daisy merupakan sebuah karya yang ditunggu-tunggu oleh penggemar di seluruh Asia. Film ini dianggap sebagai sebuah masterpiece yang cantik dengan visual yang menakjubkan, terutama karena setting lokasi sejarah di Belanda serta unsur sinematografi dan pengambilan gambar yang sangat brilian. 


9. Art Museum by the Zoo


Art Museum by the Zoo adalah sebuah karya yang sangat indah yang dibuat oleh sutradara perempuan, Lee Jeong-hyang, yang kabarnya terinspirasi dari peristiwa dalam hidupnya sendiri. Film ini sebagian besar berkisar pada kisah  seorang pria (Lee Sung-jae) yang baru saja kembali dari dinas militer dan bertemu dengan kenalan barunya (Shim Eun-ha) yang bekerja di museum. Mereka berdua kemudian sering bertemu, dengan tujuan untuk menulis skenario bersama-sama untuk sebuah kontes. Disajikan dengan gaya film romantis klasik dengan sedikit bumbu humor di dalamnya, Art Museum by the Zoo adalah sebuah judul yang wajib disaksikan oleh pecinta K-Pop.


8. The Classic


The Classic menyajikan dua kisah cinta yang diceritakan di dua zaman yang berbeda. Film ini disutradarai oleh Kwak Jae-yong, yang merupakan sutradara spesialis film romantis paling produktif Korea dan telah melahirkan karya-karya besar seperti My Sassy Girl, Windstruck dan lain-lain. Protagonis utama film ini adalah seorang gadis muda pemalu bernama Ji-hye (Son Ye-jin) yang menemukan tumpukan surat dan buku harian yang ditinggalkan oleh ibunya yang dipenuhi dengan kisah cinta tragis, dikisahkan dalam kilas balik. Kisah ini sedikit banyak serupa dengan kisah yang dialami Ji-hye, di mana ia memendam rasa terhadap teman sesama mahasiswa yang bernama Sang-min (Zo In Sung). The Classic dinominasikan untuk Best Asian Film Award dalam acara Hong Kong Film Awards di tahun 2004.


7. Il Mare


Il Mare terinspirasi oleh film yang diperankan Keanu Reeves dan Sandra Bullock pada tahun 2006 yang berjudul The Lake House. Dibintangi Jun Ji-hyun dan Lee Jung-jae, Il Mare adalah kisah romantis nan indah antara seorang mahasiswa arsitektur dan penyanyi cantik yang jatuh cinta satu sama lain, bahkan tanpa pernah bertemu meskipun tinggal di rumah yang sama . Bagaimana hal ini mungkin terjadi? Mereka hidup di dua waktu yang berbeda, 2 tahun terpisah, tapi berhasil berkomunikasi satu sama lain menggunakan kotak surat tua yang memungkinkan sang protagonis muda untuk bertukar pesan. Il Mare adalah kisah cinta konvensional dengan unsur fiksi ilmiah, ditangani dengan unsur sinematografis yang sangat brilian dan layak diacungi jempol.


6.  Failan


Failan adalah sebuah drama romantis dengan kisah yang tragis, ditulis dan disutradarai oleh Song Hae-sung. Bintang film Hong Kong, aktris Cecilia Cheung berperan sebagai imigran Tionghoa yang bernama Failan, yang datang ke Korea untuk mencari orang tuanya. Aktor tampan Min-sik Choi berperan sebagai gangster bernama Kang-Jae, yang setuju untuk melangsungkan pernikahan 'palsu' dengan Failan. Pertemuan singkat di kantor pendaftaran pernikahan mengawali kisah cinta mereka berdua. Failan merasa tersentuh dengan tindakan Kang-Jae, membuatnya merasakan luapan emosi cinta dan kekaguman, perasaan yang diungkapkan melalui surat yang secara terlambat ditemukan oleh Kang-Jae. Film ini berhasil memperoleh penghargaan Grand Bell Award 2002 untuk kategori Best Director.


5. Oasis


Sebuah kisah cinta antara seorang pria yang sedikit mengalami gangguan kejiwaan, yang baru saja dibebaskan dari penjara setelah menjalani hukuman untuk pembunuhan yang tidak disengaja. Ditulis dan disutradarai oleh Lee Chang-dong, Oasis adalah kisah cinta unik yang disajikan dengan sangat mengesankan. dan memiliki kisah yang sangat menyentuh. Tak hanya sukses secara penjualan, Oasis juga memenangkan sejumlah penghargaan bergengsi nasional maupun internasionl termasuk FIPRESCI Prize untuk sutradara Lee Chang-dong dan Marcello Mastroianni Award di Festival Film Venice untuk aktris So-ri Moon dalam penampilan debutnya.


4.  3-Iron/ Bin-jip


Ditulis dan disutradarai oleh Kim Ki-duk, 3-Iron (Bin-jip) adalah kisah cinta yang menyentuh dan menggugah perasaan, disajikan dengan unik, surealis namun tetap sangat mudah untuk dimengerti. Film ini dipresentasikan dengan gaya yang berbeda, di mana pemeran tidak berbicara satu kata pun di sepanjang film. Namun hal ini tidak membuat para pemirsa merasa bosan, karena Bin-jip mampu mengungkapkan kesan romantis tanpa kata "I Love You.  Film ini sangat populer karena itu presentasi yang unik dan  di tahun 2004 dalam Venice Film Festival berhasil memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk Hadiah FIPRESCI untuk Kim Ki-duk. Bin-jip juga memenangkan penghargaan Golden Spike untuk Film Terbaik di Festival Film Valladolid 2004.


3. Christmas in August


Christmas in August adalah film perdana karya sutradara Hur Jin-ho dan dianggap sebagai salah satu ujung tombak kebangkitan industri film Korea. Film ini dibintangi aktor karismatik Han Suk-kyu sebagai pemilik toko fotografi, yang menderita penyakit parah di mana hidupnya hanya tersisa beberapa hari lagi. Film ini menekankan unsur romantisme yang lembut yang mekar antara Jung-won (diperankan Han Suk-Kyu) dan sosok gadis karismatik bernama Da-Rim (Eun-ha Shim). Christmas in August adalah salah satu drama romantis yang disajikan dalam gaya klasik, namun sangat menyentuh setiap pemirsa yang menyaksikannya.


2. My Sassy Girl


My Sassy Girl sering disebut sebagai komedi romantis Korea terbaik yang bersetting di zaman modern. Disutradarai oleh Kwak Jae-yong, film ini terinspirasi dari serangkaian posting blog online yang ditulis oleh seorang pria muda bernama Kim Ho-sik, menggambarkan hubungannya dengan seorang gadis yang memiliki kepribadian 'sassy' (ceria). Film ini dibintangi Tae-hyun Cha sebagai Kyun-woo, seorang mahasiswa berhati lembut dan dikenal sebagai kutu buku, terjebak dalam hubungan percintaan yang romantis, konyol, dan terkesan lucu dengan seorang gadis yang diperankan oleh model cantik Jyun Ji-Hyun. Film ini menjadi film komedi romantis Korea dengan pendapatan tertinggi pada saat peluncurannya, dan juga masuk kategori sebagai mega blockbuster di seluruh Asia.


1. A Moment to Remember


Dibintangi oleh aktor papan atas Korea Woo-sung Jung dan Ye-jin Son, dan dibuat berdasarkan drama TV TV Jepang yang berjudul "Pure Soul", A Moment to Remember adalah kisah asmara yang mengangkat tema tentang cinta abadi nan penuh tragedi. Film ini adalah salah satu film Korea pertama dengan tema seputar penyakit Alzheimer, sebuah gangguan mental yang mengakibatkan penderitanya kehilangan ingatan. A Moment to Remember memenangkan penghargaan untuk kategori Skenario Adaptasi Terbaik di Grand Bell Awards tahun 2005. Film ini adalah sebuah tragedi romantis yang ditulis dengan brilian dan menyentuh perasaan, serta mampu membuat para pemirsa merasa sangat terharu ketika menyaksikannya.